Senin, 23 Maret 2015

Sistem kristal



TUGAS
SISTEM KTISTAL

images-2.jpeg

DISUSUN OLEH      :
NAMA                       : ENTIANA SISWANTI
NIM                            : 410014139
KELAS                      : 02



TEKNIK GEOLOGI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA
2014





Kata pengantar :


Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmatnya, sehingga saya dapat menyelesaikan dan menyusun makalah tentang sistem kristal ortorombik dan sistem kristal Triklin ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalan ini dapat berguna sebagai salah satu acuan, panduan , petunjuk maupun pedoman bagi para pembaca sehingga kita dapat mengetahui apa itu sistem kristal ortorombik dan triklin.
Makalah ini saya akui masih jauh dari sempurna karena pengalaman saya masih sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan saya kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih.

















Daftar isi :







A.Pendahuluan

1.1 Latar belakang

Kristalografi adalah suatu cabang dari mineralogi yang mempelajari sistem-sistem kristal. Kristalografi merupakan ilmu yang mempelajari bentuk luar kristal serta cara penggambarannya. Kristal atau hablur adalah suatu benda padat homogen berbentuk polihedral teratur, dibatasi oleh bidang permukaan licin, rata, yang merupakan ekspresi bangun atau struktur dalamnya. Suatu kristal dapat didefinisikan sebagai padatan yang secara esensial mempunyai pola difraksi tertentu. Jadi, kristal merupakan suatu padatan dengan susunan atom yang berulang secara tiga dimensional yang dapat mendifraksi sinar X.

1.2 Sistem-sistem kristal

·         Isometrik,
·         Tetragonal,
·         Ortorombik,
·         Heksagonal,
·         Trigonal,
·         Monoklin,
·         dan Triklin.
Dari ketujuh sistem kristal tersebut, dapat dikelompokkan menjadi 32 kelas kristal. Pengelompokkan ini berdasarkan pada jumlah unsur simetri yang dimiliki oleh kristal tersebut.
Ø  Sistem isometri terdiri dari 5 kelas,
Ø   sistem tetragonal terdiri atas 7 kelas,
Ø   sistem ortorombik terdiri dari 3 kelas,
Ø   heksagonal terdiri dari 7 kelas, trigonal terdiri dari 5 kelas,
Ø   dan sistem monoklin mempunyai 3 kelas.
 Tiap kelas kristal mempunyai singkatan yang disebut dengan simbol Ada 2 macam cara simbolisasi yang sering digunakan, yaitu simbolisasi Schonflies dan Herman Maugin (simbolisasi internasional).
v  untuk itu disini tugas saya adalah yaitu membahas tentang sistem ortorombik dan triklin.

 






B. SISTEM KRISTAL ORTHOROMBIK

Sistem kristal ortorombik terdiri atas 4 bentuk, yaitu : ortorombik sederhana, body center (berpusat badan) (yang ditunjukkan atom dengan warna merah), berpusat muka (yang ditunjukkan atom dengan warna biru), dan berpusat muka pada dua sisi ortorombik (yang ditunjukkan atom dengan warna hijau). Panjang rusuk dari sistem kristal ortorombik ini berbeda-beda (a ≠ b≠ c), dan memiliki sudut yang sama (α = β = γ) yaitu sebesar 90°. Dikatakan ortorombik karena sistem ini mempunyai 3 sumbu simetri yang saling tegak lurus satu sama lain. Tetapi ketiga sumbu ini mempunyai panjag yang berbeda-beda. Sumbu-sumbu simetri ini diberi tanda huruf a, b, dan c denga parameter sumbu a<b<c. Sumbu a disebut sumbu brakia, sumbu b disebut sumbu makro, dan sumbu c disebut sumbu vertikal. Sistem kristal ini memiliki pusat simetri yang merupakan titik pertemuanantara bidang dan sumbu simetri yang ada pada sistem kristal tersebut.Sistem kristal ini juga mempunyai 3 bidang simetri karena jika banguntersebut dibagi oleh sumbu simetri akan menghasilkan 2 bagian yang sama besarnya.
http://medlinkup.files.wordpress.com/2010/11/orthorhombic_crystal_system_1.gif?w=125&h=131
Gambar 5 Sistem Orthorhombik

 Sistem kristal ini mempunyai 1 simetri putar 2-fold pada ketiga sumbunya yaitu apabila diputar berdasar sumbu a, b, c akan menunjukkan 2 kenampakanyang sama. Berdasar contoh di atas, maka sistem kristal ini digolongkan dalam kelasdypiramidal dengan Herman maugin Symbol 2/m 2/m 2/m. Beberapa contohmineral yang mempunyai sistem kristal ortorombik kelas dypiramidal adalah phurcalite, chesterite, epsomite.Sistem ini disebut juga sistem Rhombis dan mempunyai 3 sumbu simetri kristal yang saling tegak lurus satu dengan yang lainnya. Ketiga sumbu tersebut mempunyai panjang yang berbeda.

Pada penggambaran dengan menggunakan proyeksi orthogonal, sistem Orthorhombik memiliki perbandingan sumbu a : b : c = sembarang. Artinya tidak ada patokan yang akan menjadi ukuran panjang pada sumbu-sumbunya pada sistem ini. Dan sudut antar sumbunya a+^bˉ = 30˚. Hal ini menjelaskan bahwa antara sumbu a+ memiliki nilai 30˚ terhadap sumbu bˉ.

a.      Definisi Sistem Orthorhombik

Sistem ini disebut juga sistem Rhombis dan mempunyai 3 sumbu simetri kristal yang saling tegak lurus satu dengan yang lainnya. Ketiga sumbu tersebut mempunyai panjang yang berbeda.
Pada kondisi sebenarnya, sistem kristal Orthorhombik memiliki axial ratio (perbandingan sumbu) a ≠ b ≠ c , sehingga panjang sumbu-sumbunya tidak ada yang sama panjang atau berbeda satu sama lain. Dan juga memiliki sudut kristalografi α = β = γ = 90˚. Hal ini berarti, pada sistem ini, ketiga sudutnya saling tegak lurus (90˚).
Kesimetrisan dari sitem orthorombik memiliki 3 elemen simetri seperti :
Ø  3 bidang simetri : bidang-bidang sumbu
Ø  3 sumbu simetri diagonal : sumbu-sumbu kristalografi pusat simetri
Sistem ini dibagi menjadi 3 kelas:
v Bisfenoid
Ø  Kelas : ke-7
Ø  Simetri : 2 2 2
Ø  Elemen Simetri : ada 3 sumbu putar
v Piramid
Ø  Kelas : ke-6
Ø  Simetri : 2 m
Ø  Elemen Simetri : ada 1 sumbu putar dua dan 2 bidang
v Bipiramid
Ø  Kelas : ke-8
Ø  Simetri : 2/m 2/m 2/m
Ø  Elemen Simetri : ada 3 sumbu putar dua dengan sebuah bidang simetri yang berpotongan tegak lurus dengan ketiga sumbu dan sebuah pusat.
Ø  ketiga sumbu dan sebuah pusat
Beberapa contoh mineral denga sistem kristal Orthorhombik ini adalah stibnite, chrysoberyl, aragonite dan witherite (Pellant, chris. 1992)



Sistim Trigonal / Orthorhombik / Rhombohedral; yaitu tiga sumbu terletak saling tegak lurus satu sama lain, tetapi panjang sumbu saling berbeda, misal olivin, topaz. Sistem kristal ortorombik terdiri atas 4 bentuk, yaitu : ortorombik sederhana, body center (berpusat badan) (yang ditunjukkan atom dengan warna merah), berpusat muka (yang ditunjukkan atom dengan warna biru), dan berpusat muka pada dua sisi ortorombik (yang ditunjukkan atom dengan warna hijau). Panjang rusuk dari sistem kristal ortorombik ini berbeda-beda (a ≠ b≠ c), dan memiliki sudut yang sama (α = β = γ) yaitu sebesar 90°. ini dikenal juga dengan sebutan orthorombisdan mempunyai 3 sumbu kristal yang saling tegak lurusdengan yang lainya. Ketiga sumbu kristal tersebutmempunyai panjang yang berbeda. Contoh: Topaz,Selestin, Staurolit, Anhidrit, Barit, Aragonit, Brukit,Enstatit, Lawsonit, Olivin, Silimanit, dll.


b.      Gambar sistem orthorombik :  


http://rolanrusli.com/wp-content/uploads/2012/04/Ortorombik.png


Pada sistem ortorombik, sumbu kristalnya berjumlah tiga buah yang kesemuanya tidak sama panjang dan ketiganya saling berpotongan tegak lurus. Satu sumbu memanjang vertical, yang disebut sumbu c. Sumbu satunya lebih panjang disebut sumbu a.Sumbu ketiganya melintang dari kanan ke kiri yang disebut sumbu b.Tipe  kristal Ortorombik memiliki 3 (tiga) sumbu yang berbeda yang berpotongan tepat 90 derajat dari sistem kristalnya. Topas (sebuah silikat fluorin-alumunium) adalah contoh yang sangat baik untuk menggambarkan sistem kristal ortorombik ini.


v  Contoh Mineral Sistem Ortorombik : Topaz
Ø  Nama Mineral : Topas
Ø  Rumus kimia : Al2(SiO4)(F2OH)2
Ø  Berat Jenis (BD) : 19,3
Ø  Sistim Kristal : ortorombik
Ø  Belahan : sempurna
Ø  Warna : bening,kuning, merah mudakebiruan, kehijauan
Ø  Goresan : -
Ø  Kekerasan : 8

v  Lain nya : (Rhombic = Prismatic = Trimetric)

Ketentuan:
Ø  Sumbu : a ¹ b ¹ c
Ø  Sudut a = b = g = 900
Ø  Sb c adalah sumbu terpanjang
Ø  Sb a adalah sumbu terpendek
Ø  Sb a disebut Sb Brachy
Ø  Sb b disebut Sb Macro
Ø  Sb c disebut Sb Basal

Cara menggambar:                                            
Ø  Рa- / b+  = 300
Ø  a : b : c = 1 : 4 : 6
Gambar sistem kristal Orthorombik dengan nama Orthorombic Brachi Makro Basal Pinacoid dengan contoh mineral Barite(BaSO4)

c.       Contoh kristal orthorombik :

Tipe kristal ini memiliki 3 (tiga) sumbu yang berbeda yang berpotongan tepat 90 derajat dari sistem kristalnya. Topas (sebuah silikat fluorin-alumunium) adalah contoh yang sangat baik untuk menggambarkan sistem kristal ortorombik ini.




           
The image “http://mineral.galleries.com/minerals/silicate/topaz/topaz.jpg” cannot be displayed, because it contains errors.

C. SISTEM KRISTAL TRIKLIN

Sistem ini mempunyai 3 sumbu simetri yang satu dengan yang lainnya tidak saling tegak lurus. Demikian juga panjang masing-masing sumbu tidak sama.Pada kondisi sebenarnya, sistem kristal Triklin memiliki axial ratio (perbandingan sumbu) a ≠ b ≠ c , yang artinya panjang sumbu-sumbunya tidak ada yang sama panjang atau berbeda satu sama lain. Dan juga memiliki sudut kristalografi α = β ≠ γ ≠ 90˚. Hal ini berarti, pada system ini, sudut α, β dan γ tidak saling tegak lurus satu dengan yang lainnya.

http://medlinkup.files.wordpress.com/2010/11/triclinic_crystal_system_11.gif?w=109&h=143
Gambar 7 Sistem Triklin

Pada penggambaran dengan menggunakan proyeksi orthogonal, Triklin memiliki perbandingan sumbu a : b : c = sembarang. Artinya tidak ada patokan yang akan menjadi ukuran panjang pada sumbu-sumbunya pada sistem ini. Dan sudut antar sumbunya a+^bˉ = 45˚ ; bˉ^c+= 80˚. Hal ini menjelaskan bahwa antara sumbu a+ memiliki nilai 45˚ terhadap sumbu bˉ dan bˉ membentuk sudut 80˚ terhadap c+.
Sistem ini dibagi menjadi 2 kelas:
Pedial
Ø  Kelas : ke-1
Ø  Simetri : 1
Ø  Elemen Simetri : hanya sebuah pusat
Pinakoidal
Ø  Kelas : ke-2
Ø  Simetri : 1bar
Ø  Elemen Simetri : hanya sebuah pusat

a.      Definisi Sistem Triklin


Tipe kristal ini memiliki 3 (tiga) sumbu yang tidak sama yang saling berpotongan pada sisi miringnya. Felspar-Albit (sebuah silikat natrium dan aluminium) merupakan contoh dari mineral dengan sistem kristal triklin.Sistem ini mempunyai 3 sumbu simetri yang satu dengan yang lainnya tidak saling tegak lurus.
 Demikian juga panjang masing-masing sumbu tidak sama. System  kristal Triklin memiliki axial ratio (perbandingan sumbu) a ≠ b ≠ c , yang artinya panjang sumbu-sumbunya tidak ada yang sama panjang atau berbeda satu sama lain. Dan juga memiliki sudut kristalografi α = β ≠ γ ≠ 90˚. Hal ini berarti, pada system ini, sudut α, β dan γ tidak saling tegak lurus satu dengan yang lainnya.

Beberapa contoh mineral dengan ancer kristal Triklin ini adalah albite, anorthite, labradorite, kaolinite, microcline dan anortoclase, kyanit, oligoclase, thodonit, pherthite, pectolite, amblygonute (Pellant, chris. 1992).

Sistim Triklin ini ; yaitu ketiga sumbu tidak sama panjang terletak tidak tegak lurus satu sama lainya. Kedudukan sumbu dipilih sedemikian rupa sehingga sumbu dengan sudut yang lebih dari 90 derajat besarnya mengarah kejurusan kita, misalnya plagioklas.Pada sistem kristal triklin, hanya terdapat satu orientasi. Sistem kristal ini memiliki panjang rusuk yang berbeda (a ≠ b ≠ c), serta memiliki besar sudut yang berbeda-beda pula yaitu α ≠ β ≠ γ ≠ 90°.

Pada sistem ini memiliki tiga sumbu yang tidaksaling tegak lurus satu dengan yang lainanya. Padadasarnya ketiga sumbu itu memiliki panjang yangbebeda-beda atau tidak sama yang saling berpotongan pada sisi miringnya. Contoh: Plagioklas, Kianit, Rodonit,Mikroklin, Wolastonit, dll. Felspar-Albit (sebuah silikat natrium dan aluminium) merupakan contoh dari mineral dengan sistem kristal triklin.





b.      Gambar sistem triklin :

http://rolanrusli.com/wp-content/uploads/2012/04/Rombohedral-Trigonal.png


7.  Sistem Triklin
       (Anorthic = Asymetric = Clinorhombohedral)
Ketentuan:
Ø  Sumbu : a ¹ b ¹ c
Ø  Sudut : a ¹ b ¹ g ¹ 900
Ø  Semua Sb a, b, c saling berpotongan dan
membuat sudut miring tidak sama besar.
Ø  Sb a disebut Sb Brachy
Ø  Sb b disebut Sb Macro
Ø  Sb c disebut Sb Basal
Cara menggambar:
Ø  Ð a+ / c¯ = 450
Ø  Ð b- / c + = 800
Ø  a : b : c = 1 : 4 : 6





c.       Contoh kristalTriklin :





augite2


Kesimpulan :


1.      Kristalografi adalah suatu cabang dari mineralogi yang mempelajari sistem-sistem kristal. Kristalografi merupakan ilmu yang mempelajari bentuk luar kristal serta cara penggambarannya. Kristal atau hablur adalah suatu benda padat homogen berbentuk polihedral teratur, dibatasi oleh bidang permukaan licin, rata, yang merupakan ekspresi bangun atau struktur dalamnya.
2.      Sistem kristal ortorombik terdiri atas 4 bentuk, yaitu : ortorombik sederhana, body center (berpusat badan) (yang ditunjukkan atom dengan warna merah), berpusat muka (yang ditunjukkan atom dengan warna biru), dan berpusat muka pada dua sisi ortorombik (yang ditunjukkan atom dengan warna hijau).
3.      .Sistem kristal ini juga mempunyai 3 bidang simetri karena jika banguntersebut dibagi oleh sumbu simetri akan menghasilkan 2 bagian yang sama besarnya. Sistem kristal ini mempunyai 1 simetri putar 2-fold pada ketiga sumbunya yaitu apabila diputar berdasar sumbu a, b, c akan menunjukkan 2 kenampakanyang sama.
4.      Sistem ini mempunyai 3 sumbu simetri yang satu dengan yang lainnya tidak saling tegak lurus. Demikian juga panjang masing-masing sumbu tidak sama.
5.      Sistim Triklin ini ; yaitu ketiga sumbu tidak sama panjang terletak tidak tegak lurus satu sama lainya. Kedudukan sumbu dipilih sedemikian rupa sehingga sumbu dengan sudut yang lebih dari 90 derajat besarnya mengarah kejurusan kita, misalnya plagioklas. Pada sistem kristal triklin, hanya terdapat satu orientasi.













Daftar Pustaka :


http://furqanwera.blogspot.com/2012/12/tujuh-sistem-kristal-beserta-gambar-dan.html
http://aulizar.wordpress.com/2010/11/24/kristal/